Ke Tanah Suci di Usia Muda, Alumni Madrasah Ini Ingin Jadi Haji yang Bawa Perubahan

By Admin

nusakini.com--Jumat (03/08) lalu, Aula Jabal Nur Embarkasi Haji Medan Sumatera Utara, tampak dipenuhi jemaah haji yang akan segera diberangkatkan. Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang 12 Embarkasi Medan (MES-12), mulai memasuki aula berkapasitas 900 orang itu untuk mengikuti acara pelepasan. Tampak para jemaah telah mengenakan pakaian ihram. Ini sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan oleh Kemenag RI, bahwa jemaah yang termasuk dalam pemberangkatan gelombang dua, diharapkan telah mengenakan pakaian ihram sejak di tanah air. 

Diantara para jemaah yang rata-rata sudah berusia lanjut, tampak sesosok pemuda dalam balutan kain ihram. Dia adalah Muhammad Aidil, lelaki yang berkesempatan menjadi tamu Allah di usia yang relatif muda, 23 tahun. Ia adalah jemaah haji termuda di kloter MES-12. 

Aidil, begitu ia disapa, bersama ibu, ayah dan kakak akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci. "Alhamdulillah saya diberikan Allah kemudahan, keluarga mendaftar bersama dan tahun ini kami bisa bersama-sama berangkat,” tutur Aidil yang mengaku mendaftar haji sejak tujuh tahun lalu. 

Dapat berhaji di usia relatif muda, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi alumni Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan ini. Dengan berhaji di usia muda, Aidil merasakan ini menjadi pengalaman spiritual tersendiri bagi dirinya. "Selepas haji nanti, saya berharap dapat membawa perubahan bagi diri pribadi dan lingkungan," tutur mahasiswa Fakultas Psikologi ini. 

Anak ketiga dari tiga bersaudara ini pun menuturkan, dapat berhaji di usia muda memberikan keuntungan tersendiri. Fisik yang lebih kuat, diharapkan Aidil dapat membuat dirinya lebih dapat memaknai ibadah haji yang banyak melakukan aktivitas fisik. "Dengan begitu, mudah-mudahan lebih bisa memaknai esensi berhaji," kata Aidil. 

Untuk memantapkan langkahnya ke tanah suci, Aidil mengaku melakukan sejumlah persiapan. Persiapan yang utama menurut Aidil adalah memantapkan hati agar dapat memenuhi panggilan Allah sepenuh jiwa. Aidil mengaku berusaha melakukan yang terbaik agar dapat lancar melaksanakan ibadah haji. Mulai dari memperbaiki ibadahnya sehari-hari hingga mengikuti panduan manasik. "Tentunya juga dengan melakukan persiapan fisik selama di tanah air. Salah satunya dengan melakukan pola hidup sehat," kata Aidil menambahkan. 

Melihat para jemaah dalam rombongannya lebih dari 70 persen telah berusia lanjut, Aidil menyampaikan pesan bagi pemuda muslim di Indonesia. Ia berharap, banyak pemuda muslim Indonesia yang menyegerakan diri untuk berhaji. Ini menurut Aidil adalah bentuk ikhtiar agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik bagi masyarakat, bangsa dan agama. Karena esensi menjadi haji menurut Aidil adalah saat ia dapat memberikan perubahan baik bagi lingkungan sekitarnya. "Tentu saya berharap bisa membagi pengalaman spiritual ini kepada teman-teman," ujar Aidil. 

Selamat menunaikan ibadah haji Aidil. Semoga menjadi haji mabrur, dan jadi pemuda kebanggan umat.(p/ab)